Pengajian Bulanan Wali Santri: Mengenali Potensi Kecerdasan Anak
Spotlight
Dalam tausiyahnya, Prof. Yadi menekankan pentingnya orang tua mengenali berbagai potensi kecerdasan anak. Ia menjelaskan teori Multiple Intelligences yang mencakup delapan jenis kecerdasan: linguistik, logis-matematis, visual-spasial, musikal, kinestetik, interpersonal, intrapersonal, dan naturalis.
Tasikmalaya, Ahad (7/9/2025) – Pesantren Muhammadiyah Al-Furqon kembali menggelar Pengajian Umum Bulanan yang diperuntukkan bagi orang tua dan wali santri di Aula Serbaguna (ASC). Kegiatan kali ini menghadirkan Prof. Dr. H. Yadi Janwari, M.A., Wakil Ketua PWM Jawa Barat, sebagai pemateri utama.
Dalam tausiyahnya, Prof. Yadi menekankan pentingnya orang tua mengenali berbagai potensi kecerdasan anak. Ia menjelaskan teori Multiple Intelligences yang mencakup delapan jenis kecerdasan: linguistik, logis-matematis, visual-spasial, musikal, kinestetik, interpersonal, intrapersonal, dan naturalis.
“Setiap anak punya kecerdasan, dan itu berbeda-beda. Yang bertugas mengetahui bukan hanya guru, melainkan terutama orang tua,” ungkap Prof. Yadi. Ia menegaskan bahwa kecerdasan adalah karunia Allah yang harus dikembangkan sesuai potensi masing-masing anak.
Wakil Pimpinan 1 Pesantren juga menyampaikan beberapa agenda strategis pesantren, antara lain:
Upaya menciptakan kelas dan asrama yang kondusif.
Program pertukaran pelajar untuk kelas 1–6 dengan biaya terjangkau yang dapat direncanakan 2–3 tahun ke depan.
Program dauroh selama satu bulan di Mekah dan Mesir.
Kemandirian finansial melalui LPP2M, termasuk usaha laundry santri untuk mendukung pengembangan pesantren.
Informasi kegiatan santri terdekat serta permohonan dukungan dari para wali.
Dengan jumlah santri yang kini mencapai 543 orang, acara tersebut sekaligus menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antara pesantren dan orang tua dalam membangun generasi beriman, cerdas, serta berakhlak mulia.
					
											
											
											
Komentar